Thursday, September 12, 2019

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR




MENGENAL EPIDEMIOLOGI

Pengertian
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan masyarakat (publich health) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit atau masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat. Keberadaan penyakit dalam masyarakat didekati oleh epidemiologi secara kuantitatif. Oleh karena itu epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai metode pendekatan yang banyak memberikan perlakukan kuantitatif dalam menjelaskan masalah kesehatan
Jika ditinjau dari asal kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang penduduk {EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ; LOGOS = ilmu}.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor–factor yang Mempengaruhinya).”

RuangLingkup Epidemiologi
Sebagai sebua ilmu yang pada umumnya mempelajari masalah kesehatan maka ruang lingkup epidemiologi dibagi dalam beberapa ruang lingkup diantaranya:
1. Epidemiologi penyakit menular
2. Epidemiologi penyakit tidak menular
3. Epidemiologi klinik
4. Epidemiologi kependudukan
5. Epidemiologi gizi
6. Epidemiologi kesehatan jiwa
7. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
8. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Epidemiologi penyakit menular adalah salah epidemiologi penyakit yang fokus perhatiannya mempelajari distribusi dan determinan penyakit menular dalam populasi. Penyakit menular merupakan penyakit yang ikut bertanggung jawab terhadap tingginya angka kematian di dunia. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, baik bakteri, virus, maupun jamur, yang bisa ditularkan dari satu orang penderita kepada orang sehat hingga menyebabkan sakit bahkan kematian.

TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR
  1. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian sangat tinggi.
  2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat, walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama
  3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.
SIFAT UTAMA ASPEK PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE ORANG.

Waktu Generasi (Generation Time)
Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Perbedaan masa tunas denga waktu generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau terselubung.

Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)
Herd Immunity Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.
Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu.

Angka Serangan (Attack Rate)
Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga, sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.

MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM
a. Spektrum Penyakti Menular
Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.
Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).
b. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa digunakauntuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.

Penyebaran karakteristik manifertasi klinik dari penyakit menular
ü  Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung) contoh, Tuberkolosis, poliomielitis, Hepatitis A.
ü  Lebih banyak dengan gejala klinik jelas, contoh measles, chiceplax
ü  Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian, contoh Rabies.


KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR
Ø  Faktor Penyebab Penyakit Menular
Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang peranan penting :
Ø  Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
ü  Sumber penularan yaitu : reservoir maupun resources
ü  Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :
o   Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.
o    Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.
o   Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.
o   Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.
o   Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.
o   Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.
Ø  Sumber penularan yaitu reservoir
ü  Penderita
ü  Pembawa kuman
ü  Binatang sakit
ü  Tumbuhan/benda
Reservoir adalah setiap orang, binatang, serangga, tanaman, tanah atau zat lain di mana agen infektif biasanya hidup dan berkembang biak. Agen menular tergantung pada reservoir untuk kelangsungan hidupnya.
Ø  Cara penularan (mode of transmission)
a)      Direct transmission (Kontak lansung)
Perpindahan sejumlah unsur penyebab dari reservoir langsung ke pejamu potensial melalui portal of entry.
ü  Penularan langsung orang ke orang: Sifilis, GO,  hepatitis B, AIDS, dll.
ü  Penularan langsung dari hewan ke orang:kelompok zoonosis.
ü  Penularan langsung dari tumbuhan ke orang: penyakit jamur.
ü  Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain; kontak dgn benda terkontaminasi. Melalui tanah : ancylostomiasis, trichuris, dll. Melalui air : schistomiasis.
b)      Air borne disease (Melalui udara)
ü  Penularan sebagian besar melalui udara, atau kontak langsung
ü  Terdapat dua bentuk ; droplet nucklei dan dust (debu).
ü  Misalnya : TBC, virus smallpox, streptococcus hemoliticus, difteri, dsb.
c)       Vehicle borne disease (Melalui makanan/minuman)
Melalui benda mati spt makanan, minuman, susu, alat dapur, alat bedah, mainan, dsb.
ü  Water borne disease ; cholera, tifus, hepatitis, dll
ü  Food borne disease ; salmonellosis, disentri, dll
ü  Milk borne disease ; Antax, TBC, enteric fever, infant diare, dll

d)      Penularan melalui vektor (vektor borne disease)
Vektor : si pembawa (latin), gol arthropoda (avertebrata) yang dpt memindahkan penyakit dari reservoir ke pejamu potensial.
ü  Mosquito borne disease ; malaria, DBD, yellow fever, virus encephalitis, dll.
ü  Louse borne disease ; epidemic tifus fever.
ü  Flea borne dosease ; pes, tifus murin.
ü  Mite borne disease ; tsutsugamushi, dll.
ü  Tick borne disease ; spotted fever, epidemic relapsing fever.
ü  Oleh serangga lain ; sunfly fever, lesmaniasis, barthonellosis (lalat phlebotobus), trypanosomiasis (lalat tsetse di Afrika).
 Keadaan Pejamu


ü  Keadaan umum
ü  Kekebalan
ü  Status gizi
ü  Keturunan

Pejamu adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Faktor-faktor tersebut banyak macamnya, antara lain : umur, seks, ras, genetik.pekerjaan, nutrisi, status kekebalan, adat istiadat, gaya hidup dan psikis.

Manusia mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, yang bisa berupa :
  • Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi.
  • Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit.
  • Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.




Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke pejamu melalui :

Interaksi Penyebab dengan Pejamu


ü  Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.
ü  Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas
ü  Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas.
ü  Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas
Sumber penularan
ü  Manusia sebagai reservoir;
 Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja.
ü  Reservoir binatang atau benda lain.
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya
ü  Pes (plaque) Tikus, Rabies (penyakit anjing gila Anjing), Thypus, Scrub & Murine Tikus, Leptospirosis Tikus.




REFRENSI

Irianto K, 2014. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular panduan klinis. Bandung: Penerbit Alfabeta,
M. N. Bustan,  2016. Pengantar Epidemiologin Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta