MENGENAL EPIDEMIOLOGI
Pengertian
Epidemiologi merupakan
salah satu bagian dari ilmu kesehatan masyarakat (publich health) yang menekankan
perhatiannya terhadap keberadaan penyakit atau masalah kesehatan lainnya dalam
masyarakat. Keberadaan penyakit dalam masyarakat didekati oleh epidemiologi
secara kuantitatif. Oleh karena itu epidemiologi akan mewujudkan dirinya
sebagai metode pendekatan yang banyak memberikan perlakukan kuantitatif dalam
menjelaskan masalah kesehatan
Jika ditinjau dari asal
kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang
penduduk {EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ; LOGOS = ilmu}.
Sedangkan dalam
pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu yang mempelajari
tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor–factor yang Mempengaruhinya).”
RuangLingkup Epidemiologi
Sebagai sebua ilmu yang pada umumnya
mempelajari masalah kesehatan maka ruang lingkup epidemiologi dibagi dalam beberapa
ruang lingkup diantaranya:
1. Epidemiologi penyakit menular
2. Epidemiologi penyakit tidak menular
3. Epidemiologi klinik
4. Epidemiologi kependudukan
5. Epidemiologi gizi
6. Epidemiologi kesehatan jiwa
7. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
8. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Epidemiologi penyakit menular adalah salah epidemiologi
penyakit yang fokus perhatiannya mempelajari distribusi dan determinan penyakit menular dalam populasi. Penyakit menular merupakan penyakit
yang ikut bertanggung jawab terhadap tingginya angka kematian di dunia.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, baik
bakteri, virus, maupun jamur, yang bisa ditularkan dari satu orang penderita
kepada orang sehat hingga menyebabkan sakit bahkan kematian.
TIGA
KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR
- Penyakit yang sangat berbahaya karena angka
kematian sangat tinggi.
- Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan
kematian dan cacat, walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama
- Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian
dan cacat tetapi dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.
SIFAT UTAMA ASPEK
PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE ORANG.
Waktu Generasi
(Generation Time)
Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai
masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal
ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Perbedaan masa tunas denga waktu generasi yaitu Masa
tunas ditentukan oleh masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit
sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung,
waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya
kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa
gejala klinik atau terselubung.
Kekebalan Kelompok
(Herd Immunity)
Herd Immunity Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok
penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit
menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota
kelompok tersebut.
Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di
masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu.
Angka Serangan (Attack
Rate)
Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu
tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki
risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan
tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga,
sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam
kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit
epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.
MANIFESTASI
KLINIK SECARA UMUM
a. Spektrum Penyakti
Menular
Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai
berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai
keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.
Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau
meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau
dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).
b. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri
secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak
dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur
tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi
terselubung dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai
epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa
digunakauntuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.
Penyebaran karakteristik manifertasi
klinik dari penyakit
menular
ü Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung) contoh, Tuberkolosis,
poliomielitis, Hepatitis A.
ü Lebih banyak dengan gejala klinik jelas,
contoh measles, chiceplax
ü Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian,
contoh Rabies.
KOMPONEN
PROSES PENYAKIT MENULAR
Ø
Faktor
Penyebab Penyakit Menular
Pada
proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang
peranan penting :
Ø
Faktor
penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
ü
Sumber
penularan yaitu : reservoir maupun resources
ü
Unsur
Penyebab Dikelompokkan Dalam :
o
Kelompok
arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.
o
Kelompok cacing/helminth baik cacing darah
maupun cacing perut.
o
Kelompok
protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.
o
Fungus
atau jamur baik uni maupun multiselular.
o
Bakteri
termasuk spirochaeta maupun ricketsia.
o
Virus
sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.
Ø
Sumber
penularan yaitu reservoir
ü
Penderita
ü
Pembawa
kuman
ü
Binatang
sakit
ü
Tumbuhan/benda
Reservoir adalah setiap orang,
binatang, serangga, tanaman, tanah atau zat lain di mana agen infektif biasanya
hidup dan berkembang biak. Agen menular tergantung pada reservoir untuk
kelangsungan hidupnya.
Ø
Cara
penularan (mode of transmission)
a)
Direct
transmission (Kontak lansung)
Perpindahan sejumlah
unsur penyebab dari reservoir langsung ke pejamu potensial melalui portal of
entry.
ü
Penularan
langsung orang ke orang: Sifilis, GO,
hepatitis B, AIDS, dll.
ü
Penularan
langsung dari hewan ke orang:kelompok zoonosis.
ü
Penularan
langsung dari tumbuhan ke orang: penyakit jamur.
ü
Penularan
dari orang ke orang melalui kontak benda lain; kontak dgn benda terkontaminasi.
Melalui tanah : ancylostomiasis, trichuris, dll. Melalui air : schistomiasis.
b)
Air
borne disease (Melalui udara)
ü
Penularan
sebagian besar melalui udara, atau kontak langsung
ü
Terdapat
dua bentuk ; droplet nucklei dan dust (debu).
ü
Misalnya
: TBC, virus smallpox, streptococcus hemoliticus, difteri, dsb.
c)
Vehicle borne disease (Melalui
makanan/minuman)
Melalui benda mati
spt makanan, minuman, susu, alat dapur, alat bedah, mainan, dsb.
ü
Water
borne disease ; cholera, tifus, hepatitis, dll
ü
Food
borne disease ; salmonellosis, disentri, dll
ü
Milk
borne disease ; Antax, TBC, enteric fever, infant diare, dll
d)
Penularan
melalui vektor (vektor borne disease)
Vektor : si pembawa
(latin), gol arthropoda (avertebrata) yang dpt memindahkan penyakit dari
reservoir ke pejamu potensial.
ü
Mosquito
borne disease ; malaria, DBD, yellow fever, virus encephalitis, dll.
ü
Louse
borne disease ; epidemic tifus fever.
ü
Flea
borne dosease ; pes, tifus murin.
ü
Mite
borne disease ; tsutsugamushi, dll.
ü
Tick
borne disease ; spotted fever, epidemic relapsing fever.
ü
Oleh
serangga lain ; sunfly fever, lesmaniasis, barthonellosis (lalat phlebotobus),
trypanosomiasis (lalat tsetse di Afrika).
Keadaan
Pejamu
ü
Keadaan
umum
ü
Kekebalan
ü
Status
gizi
ü
Keturunan
Pejamu
adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya serta perjalanan penyakit. Faktor-faktor tersebut banyak macamnya,
antara lain : umur, seks, ras, genetik.pekerjaan, nutrisi, status kekebalan,
adat istiadat, gaya hidup dan psikis.
Manusia
mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, yang bisa
berupa :
- Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi.
- Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit.
- Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.
Cara keluar dari
sumber dan cara masuk ke pejamu melalui :
ü Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau
agent untuk masuk dan berkembang biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh
pejamu.
ü Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan
penyakit dengan gejala klinis yang jelas
ü Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan
gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas.
ü Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan
kekebalan atau imunitas
Sumber penularan
ü Manusia sebagai reservoir;
Kelompok
penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada
manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat
menimbulkan penyakit pada manusia saja.
ü Reservoir binatang atau benda lain.
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir
utamanya
ü Pes (plaque) Tikus, Rabies (penyakit anjing gila
Anjing), Thypus, Scrub & Murine Tikus, Leptospirosis Tikus.
REFRENSI
Irianto K, 2014. Epidemiologi penyakit menular dan
tidak menular panduan klinis. Bandung: Penerbit Alfabeta,
M. N. Bustan,
2016. Pengantar Epidemiologin Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Materi lain