Pengertian Peyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhanan jelas agar muda dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
Tujuan dari penyajian data adalah untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.
Data yang dipeoleh dari lapangan (Input) masih dalam bentuk data mentah (Row data, kemudian di proses baik menggunakan manual maupun elektronik, outputnya adalah informasi. Untuk lebih jelas perhatikan alur data dibawah ini
Jenis Jenis Cara Penyajian Data
I. TULISAN (TEXTULAR)
Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan penyajian dalm bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
Contoh
• Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang dipimpinnya.
• “Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit X jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit dalam. Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai. Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit dalam”
II. TABLE (TABULAR)
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk tebel banyak digunakan pada penulisan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.
Cara membuat table
Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
1.
Nomor
table
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna
hendaknya diberi nomor agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor
tebel biasanya ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
2.
Judul
Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul
karena dari judul tabel orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
3.
Catatan
Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul
dan berfungsi sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau
jumlah pengamatam yang dilakukan.
4.
Badan
Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom
judul baris
judul kompartemen dan sel.
5.
Catatan
kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan
terhadap singkatan atau ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang
sesuai dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan. Tanda
yang biasanya dapat berupa *x dan lain lain. Catatan kaki diletakkan
dibawah kiri tabel.
6.
Sumber
Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah
catatan kaki),sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa
data sekunder.
Jenis Jenis Tabel Penyajian Data
- Master table (tabel induk)
Tabel yang memuat data asli, memuat semua informasi secara terperinci
No
|
Nama
|
Usia
|
JK
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
BB
|
TB
|
1
|
Dzulzya Annisa
|
54
|
P
|
PT
|
IRT
|
55,5
|
155,4
|
2
|
Nasya
|
34
|
P
|
SMP
|
IRT
|
46,4
|
152,3
|
3
|
Abdul Latif
|
53
|
L
|
SD
|
IRT
|
59,6
|
154,5
|
4
|
Nisa Nur Fadilah
|
46
|
P
|
SD
|
IRT
|
61,4
|
165,6
|
5
|
Zakia
|
40
|
P
|
SD
|
IRT
|
62,1
|
157,4
|
6
|
Syahira Novianti
|
19
|
P
|
SD
|
Buruh
|
54,8
|
155,7
|
7
|
Vicky Aprianto
|
50
|
L
|
SD
|
IRT
|
58,5
|
165,3
|
8
|
Dwi N
|
19
|
P
|
SD
|
Buruh
|
63,6
|
162,5
|
9
|
Marlina
|
60
|
P
|
SD
|
IRT
|
65,7
|
165,7
|
10
|
Bagus
|
46
|
L
|
SMA
|
Buruh
|
61,9
|
166,3
|
11
|
Alika Aira Rahma
|
34
|
P
|
SMA
|
IRT
|
48,5
|
155,2
|
12
|
Ica
|
34
|
P
|
SD
|
IRT
|
54,2
|
155,3
|
13
|
Annisa Nur
|
44
|
P
|
SD
|
Wiraswasta
|
63,9
|
165,6
|
14
|
Agni Gurota Aini
|
21
|
P
|
SMA
|
IRT
|
55,6
|
157,4
|
15
|
Ahmad Rama S
|
41
|
L
|
SD
|
IRT
|
60,3
|
160,5
|
16
|
Rizki
|
25
|
L
|
SMP
|
IRT
|
59,7
|
159,4
|
17
|
Ahmad Fatur
|
38
|
L
|
SD
|
IRT
|
61,4
|
167,4
|
18
|
Amelia Saputri
|
36
|
P
|
SD
|
Buruh
|
62,9
|
166,5
|
19
|
Yuni Susanti
|
48
|
P
|
SD
|
IRT
|
54,8
|
160,2
|
20
|
Noni
|
28
|
P
|
SD
|
Wiraswasta
|
58,4
|
155,8
|
21
|
Haikal
|
23
|
L
|
SMA
|
IRT
|
63,3
|
162,4
|
22
|
Jihan Kirana
|
20
|
P
|
SMP
|
Buruh
|
65,8
|
163,2
|
23
|
Revan Adri
|
27
|
L
|
SMP
|
Buruh
|
61,6
|
155,7
|
24
|
Rafa
|
22
|
L
|
SMP
|
IRT
|
48,2
|
154,4
|
25
|
Muhamad Sidiq
|
29
|
L
|
SD
|
IRT
|
54,9
|
160,2
|
26
|
Pagita
|
48
|
P
|
SD
|
Swasta
|
63,5
|
155,8
|
27
|
Riyani
|
42
|
P
|
SMP
|
IRT
|
56,5
|
162,4
|
28
|
Muhamad Zaki K
|
47
|
L
|
SMA
|
IRT
|
61,4
|
157,4
|
29
|
Rafka Aditya
|
23
|
L
|
SMP
|
Wiraswasta
|
57,6
|
160,5
|
30
|
Ardiansyah
|
35
|
L
|
SD
|
Wiraswasta
|
66,4
|
159,4
|
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Definisi:
Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Distribusi Frekuensi kategori (berdasar kualitatif). Distribusi Frekuensi Numerik (berdasar kuantitatif)
Contoh
Tabel 2.1 Sebaran Lansia Menurut Tingkat Pendidikan Di Puskesmas X Tahun 2009
Tingkat Pendidikan
|
Frekuensi
|
Tidak Tamat SD
|
570
|
SD
|
360
|
SMP
|
375
|
SLTA
|
225
|
Perguruan Tinggi
|
120
|
TOTAL
|
1650
|
Contoh lain,
Nilai Ujian Statistik
Distribusi Rentang Nilai Mahasisswa
Nilai Interval
|
Frekuensi
|
61-70
|
4
|
71-80
|
9
|
81-90
|
10
|
91-100
|
7
|
Jumlah
|
30
|
III. GRAFIKAL/DIAGRAM
Grafik, Merupakan satu cara penyajian data secara ringkas, biasanya menghubungkan antara variabel bebas (x) dengan variabel tidak bebas (y) atau dengan kata lain merupakan pemetaan gambar dalam format absis (x) dan ordinat (y). Tujuan penyajian data dalam bentuk grafik adalah untuk memperhatikan perbandingan informasi kwalitatif dengan cepat dan sederhana.
Ada banyak contoh grafik yang bisa digunakan sebagai bentuk penyajian data yang kita hasilkan. Dengan grafik, informasi yang kita sampaikan tentunya akan lebih menarik dan informatif. Terlebih lagi bentuk visualnya bisa dikreasikan sesuai dengan keinginan. Dalam penyajian data, grafk-grafik yang umum dipakai yaitu grafik batang (bar chart), grafik garis (line chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik berbentuk gambar (pictogram), grafik berupa peta (cartogram). Masing-masing grafik memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
1. DIAGRAM BATANG (BAR DIAGRAM)
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu.Dari cara penampilan balok-baloknya bar diagram ini dapat dibagi menjadi
- Singel Bar
- Multiple Bar
- Subdivided Bar
.
2. GRAFIK GAMBAR/PICTOGRAM
Pictogram adalah diagram yang digambar sesuai dengan obyek-obyeknya. Seperti ingin menunjukan jumlah penduduk dengan menggambar orang. Ataupun menggambar penyakit jantung dengan menggambarkan jantung
|
3. PIE DIAGRAM
Disebut juga dengan diagram pinca (diagram lingkar=pie diagram). Grafik lingkaran merupakan grafik yang memberikan informasi yang bersifat persentase suatu data terhadap rata-ratanya. Jadi, grafik lingkaran tidak bisa digunakan untuk melihat trend dari suatu data. Lingkaran nantinya akan terbagi menjadi beberapa bagian yang ukurannya proporsional dengan persentase dari rata-rata.
Digunakan untuk menyajikan data dengan skala nominal dan ordinal atau disebut juga data kategorik. Luas satu lingkaran adalah 360 drajat.
CONTOH PIE DIAGRAM
4. HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas. Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini. Tepi bawah = batas bawah – 0,5. Tepi atas = batas atas + 0,5
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data.
Dari tabel diatas, Kurva Histogramnya sebagai berikut
5. OGIVE
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.
Contoh tabel dibawah ini kemudian dibuatkan dalam Grafik Ogive
Grafik Ogive
6. LINE DIAGRAM (Grafik Garis)
Grafik garis merupakan garis yang menggambarkan perkembangan (trend) suatu karakteritik objek atau variabel dari waktu ke waktu. Melalui grafik garis, kita bisa melihat perkembangan terhadap unit observasi kita dari waktu ke waktu.
|