Tuesday, September 24, 2019

KONSEP DASAR PSIKOLOGI KESEHATAN


Bebrapa Definisi psikologi oleh para ahli:
1.     Ernest Hilgert (1957) dalam bukunya introduction to psychology à Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya
2.     Robert S. Woodworth dan Marquis DG (1957) dalam bukunya Psychology à (Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya
3.     George A. Miller (1974) dalam bukunya Psychology and Communication à Psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.
Dari beberapa definisi diatas, dapat diketahui bahwa terjadi keberagaman para ahli dalam memberikan pemahaman tentang psikologi. Namun, tampak para ahli menyepakati bahwa psikologi tidak hanya mengkaji perilaku manusia, tetapi juga perilaku selain manusia.
Sebagaimana dinyatakan oleh Robert S. Woodworth dan Marquis DG yang menyatakan bahwa Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya, yang berarti bahwa psikologi tidak hanya beriorientasi pada perilaku manusia. Lebih dari itu psikologi mengarahkan perhatiannya terhadap hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya, yang dapat berupa binatang maupun lainnya
Sebagai sebuah ilmu, psikologi harus memiliki karakteristik ilmu artinya dalam mempelajari dan membahas ilmunya, psikologi harus dapat menjawab pertanyaan 5W 1 H.
5W1H yang dimaksud adalah dapat menjelaskan tentang apa itu psikologi, mengapa perlu ada psikologi, kapan ada psikologi, dimana dan oleh siapa serta bagaimana dengan psikologi itu
What (apa) psikologi itu?
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam interaksinya dengan lingkungan
Why (Mengapa) perlu psikologi?
Pada masa sebelum Masehi (427 SM) psikologi masih berinduk pada filsafat sebagaimana ilmu-ilmu lain yang ada pada waktu itu. Dengan berjalannya waktu, persoalan yang dihadapi psikologi semakin kompleks, sehingga pada akhirnya psikologi memisahkan diri dari filsafat, untuk membangun keilmuannya secara mandiri dan otonom, sebagaimana bidang keilmuan yang lain.
When (kapan) psikologi itu ada?
Pada tahun 1875-1879, psikologi mulai dapat dieksperimenkan di laboratorium, maka sejak saat itulah psikologi menyebut dirinya sebagai ilmu pengetahuan dan orang pertama yang berbicara tentang psikologi adalah Wilhelm Wundt, pendiri laboratorium di kota Leipzig Jerman Barat.
Where (dimana) tempat lahirnya psikologi?
Tentunya tempat lahirnya psikologi adalah di Leipzeig Jerman, karena di tempat itulah psikologi mulai bisa dieksperimenkan dan dianggap sebagai ilmu pengetahuan.
Who (siapa) yang dinyatakan sebagai bapak psikologi?
Dalam hal ini, yang dianggap sebagai bapak psikologi adalah Wilhelm Wundt yang juga dikenal sebagai bapak psikologi eksperimen
How (bagaimana) psikologi itu dikembangkan?
Psikologi yang secara umum dapat dipahami sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, pada perjalanan berikutnya dapat terspesifikasi menjadi kajian-kajian yang lebih khusus, misalnya psikologi perkembangan, psikologi klinik, psikologi abnormal, psikologi kesehatan, dan lain sebagainya.
Objek dari psikologi
1.     Obyek material adalah sesuatu yang dipelajari, dibahas dan diselidiki, sedangkan
2.     obyek formal adalah cara pandang yang dilakukan oleh sebuah ilmu untuk memahami obyek materialnya.
Dalam hal ini obyek material dari psikologi adalah manusia dan obyek formalnya tingkah laku manusia.
Ciri metode ilmiah Psikologi
1.     Obyektif, artinya dapat memberikan data atau informasi yang benar sesuai dengan keadaan obyek yang sesungguhnya.
2.     Adekuat, artinya memadai, sesuai dengan masalah dan tujuannya.
3.     Reliabel, artinya dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang tepat.
4.     Valid, artinya sesuai dengan kenyataan dan dapat dipertanggung jawabkan.
5.     Sistematis, artinya memberikan informasi yang tersusun dengan baik, sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan.
6.     Akurat, artinya memberikan data dengan teliti.

Pengembangan kajian psikologi dilakukan melalui beberapa metode, yakni
1.     Metode eksperimental dan
2.     Metode non eksperimental yang meliputi
      Metode observasi,
      Metode studi kasus,
      Metode survey dan
      Metode korelasional.
Konsep Dasar perilaku
Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena
  Kemampuan,
  Kebutuhan,
  Cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku,
  Pengalaman, dan
  Reaksi afektifnya
Pendekatan yang sering dipergunakan untuk memahami perilaku manusia adalah;
1.     Pendekatan kognitif,
2.     Reinforcement, dan
3.     Psikoanalisis.
Untuk memahami perilaku, maka ketiga pendekatan tersebut harus dipandang dari berbagai segi, diantaranya; Penekanan, Penyebab timbulnya perilaku, Proses timbulnya perilaku, Kepentingan masa lalu, Tingkat kesadaran, Data yang dipergunakan
1.     Penekanan.
Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang.
Pendekatan penguatan (reinforcement) menekankan pada peranan lingkungan dalam perilaku manusia. Lingkungan dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan dan memperkuat respon perilaku.
Pendekatan psikoanalitis menekankan peranan sistem personalitas di dalam menentukan sesuatu perilaku. Lingkungan dipertimbangkan sepanjang hanya sebagai ego yang berinteraksi dengannya untuk memuaskan keinginan.

2.     Penyebab Timbulnya Perilaku
Pendekatan kognitif, perilaku dikatakan timbul dari ketidakseimbangan atau ketidaksesuaian pada struktur kognitif, yang dapat dihasilkan dari persepsi tentang lingkungan.
Pendekatan reinforcement menyatakan bahwa perilaku itu ditentukan oleh stimuli lingkungan baik sebelum terjadinya perilaku maupun sebagai hasil dari perilaku.
Menurut pendekatan psikoanalitis, perilaku itu ditimbulkan oleh tegangan (tensions) yang dihasilkan oleh tidak tercapainya keinginan.
3.     Proses.
Pendekatan kognitif menyatakan bahwa kognisi (pengetahuan dan pengalaman) adalah proses mental, yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada.
Pendekatan reinforcement, lingkungan yang beraksi dalam diri individu mengundang respon yang ditentukan oleh sejarah. Sifat dari reaksi lingkungan pada respon tersebut menentukan kecenderungan perilaku masa mendatang.
Dalam pendekatan psikoanalitis, keinginan dan harapan dihasilkan dalam Id kemudian diproses oleh Ego dibawah pengamatan Superego.(Sigmund Freud )
Menurut Sigmund Freud, kepribadian itu terdiri dari tiga unsur, yaitu: 1.Id; 2.Ego; 3.Superego, yang menurut beliau ketiga unsur tersebut bekerja sama untuk  menghasilkan perilaku manusia yang komples. Id merupakan sumber segala energi psikis sehingga Id merupakan komponen utama dalam kepribadian. Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir, aspek kepribadiannya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Id didorong oleh prinsip kesenangan yang berusaha untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan, apabila tidak terpenuhi maka akan timbul kecemasan dan ketegangan. Menurut Frued Id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan dengan proses utama yang melibatkan proses dalam pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh adalah ketika merasa lapar atau haus maka akan segera memenuhi kebutuhan tersebut dengan makan atau minum sampai id tersebut terpenuhi.
Yang kedua adalah Ego. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego beroperasi menurut proses sekunder. Tujuan proses sekunder adalah mencegah terjadinya tegangan sampai ditemukannya suatu objek yang cocok untuk pemuasan kebutuhan. Dengan kata lain fungsi ego adalah menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
Dan komponen yang terakhir adalah Superego. Superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanam oleh adat-istiadat, agama, orangtua, dan lingkungan. Pada dasarnya Superego adalah hati nurani, jadi Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian, baik yang benar atau yang salah. Superrgo hadir dalam sadar, prasadar dan tidak sadar. Id, Ego dan Superego saling mempengaruhi satu sama lain, ego bersama dengan superego mengatur dan mengarahkan pemenuhan id dengan berdasarkan aturan-aturan yang benar dalam masyarakat, agama dan perilaku yang baik atau buruk.
Menurut Sigmund Freud, kunci kepribadian yang sehat adalah keseimbangan antara Id, Ego dan Superego.
4.     Kepentingan Masa lalu dalam menentukan Perilaku.

Pendekatan kognitif tidak memperhitungkan masa lalu (ahistoric). Pengalaman masa lalu hanya menentukan pada struktur kognitif, dan perilaku adalah suatu fungsi dari pernyataan masa sekarang dari sistem kognitif seseorang, tanpa memperhatikan proses masuknya dalam sistem.
Teori reinforcement bersifat historic. Suatu respon seseorang pada suatu stimulus tertentu adalah menjadi suatu fungsi dari sejarah lingkungannya.
Menurut pendekatan psikoanalitis, masa lalu seseorang dapat menjadikan suatu penentu yang relatif penting bagi perilakunya. Kekuatan yang relatif dari Id, Ego dan Superego ditentukan oleh interaksi dan pengembangannya dimasa lalu.

5.     Tingkat dari Kesadaran.

Dalam pendekatan kognitif memang ada aneka ragam tingkatan kesadaran, tetapi dalam kegiatan mental yang sadar seperti mengetahui, berpikir dan memahami, dipertimbangkan sangat penting.
Dalam teori reinforcement, tidak ada perbedaan antara sadar dan tidak. Biasanya aktifitas mental dipertimbangkan menjadi bentuk lain dari perilaku dan tidak dihubungkan dengan kasus kekuasaan apapun. Aktifitas mental seperti berpikir dan berperasaan dapat saja diikuti dengan perilaku yang terbuka, tetapi bukan berarti bahwa berpikir dan berperasaan dapat menyebabkan terjadinya perilaku terbuka.
Pendekatan psikoanalitis hampir sebagian besar aktifitas mental adalah tidak sadar. Aktifitas tidak sadar dari Id dan Superego secara luas menentukan perilaku

6.     Data.
Dalam pendekatan kognitif, data atas sikap, nilai, pengertian dan pengharapan pada dasarnya dikumpulkan lewat survey dan kuesioner.
Pendekatan reinforcement mengukur stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang dapat diamati, lewat observasi langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi.
Pendekatan psikoanalitis menggunakan data ekspresi dari keinginan, harapan, dan bukti penekanan dan bloking dari keinginan tersebut lewat analisa mimpi, asosiasi bebas, teknik proyektif, dan hipnotis.

Pengertian Psikologi kaitannya dengan Kesehatan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Berdasarkan tujuannya, psikologi dibedakan atas:
1.     Psikologi Teoritis: Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu.
2.     Psikologi Praktis: Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk kebutuhan praktis, khususnya problem solving.
Berdasarkan objek yang dipelajarinya, dibedakan atas:
1. Psikologi Umum
Psikologi umum bertujuan menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam tingkah laku pada umumnya, khususnya pada manusia dewasa yang normal dan berkultur (tidak terisolasi).
2. Psikologi Khusus
Psikologi Khusus bertujuan menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas–aktivitas psikis manusia. Psikologi khusus ini lebih bersifat praktis/aplikatif.
Bidang-bidang dalam Psikologi Khusus, antara lain:
1.     Psikologi Konseling & Klinis
2.     Psikologi Eksperimen
3.     Psikologi Perkembangan
4.     Psikologi Sosial
5.     Psikologi Kepribadian
6.     Psikologi Kesehatan
7.     Psikologi Sekolah & Pendidikan
8.     Psikologi Industri dan organisasi
9.     Psikologi Lingkungan
10.                        Psikologi Lintas Budaya

Psikologi kesehatan mempelajari faktor psikologis yang mempengaruhi kesehatan. Misalnya: gaya hidup, stres dan coping.
Ruang lingkup psikologi kesehatan meliputi:
a)     Lingkungan akademik: Sekolah dan universitas (Fakultas kedokteran, Fakultas kesehatan, fakultas psikologi, dll)
b)    Klinik: Rumah sakit, pusat kesehatan mental masyarakat (biro konsultasi psikologi), Praktek pribadi
c)     Organisasi : Instansi pemerintah dan swasta, Industri atau perusahaan

Tujuan dari psikologi kesehatan adalah:
1.     Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit
2.     Memprediksi tingkah laku tidak sehat
3.     Memahami peran psikologi dalam experience of illness
4.     Mengevaluasi peran psikologi dalam treatmen
5.     Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan tingkah laku sehat dan mencegah sakit/munculnya penyakit dalam skala individu maupun yang lebih luas (kelompok, komunitas maupun masyarakat).
Perilaku yang berkaitan dengan kesehatan meliputi:
Kebiasaan yang merugikan kesehatan (health impairing habits) yang juga disebut “behavioural pathogens seperti merokok, memakan makanan berlemak, minum minuman beralkohol dll
Tingkah laku yang menunjang kesehatan (health-protective behaviours), atau “behavioural immunogens” seperti mengikuti pemeriksaan kesehatan dan mengikuti kegiatan olah raga secara aktif.

Perkembangan Ilmu Psikologi
Sebelum psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri, induk dari psikologi adalah filsafat, sebagaimana ilmu-ilmu yang lain.
Kemandiriannya sebagai sebuah ilmu, sejak didirikannya laboratorium psikologi pertama di Leipzig Jerman, pada tahun 1879 oleh Wilhelm Wundt.
Sejak psikologi berdiri sendiri dengan menggunakan metode-metodenya sendiri dalam penelitian ilmiahnya, timbullah berbagai corak khusus dalam psikologi yang berbeda antara psikologi lama dan psikologi modern.
Psikologi lama
a)     Psikologinya adalah psikologi unsure, yaitu mendasarkan pandangan pada elemen dan unsur-unsur yang berdiri sendiri dan diselidiki sendiri-sendiri
b)    Dalam peninjauannya, mencari hukum sebab akibat, hukum kausal dan bersifat mekanis
c)     Meninjau kehidupan kejiwaan secara terpisah dari subyeknya, yaitu manusia. Oleh karena itu, disebut kehidupan jiwa yang pasif.
Psikologi Modern
a)     Mendasarkan peninjauannya pada psikologi totalitas, yaitu berpangkal pada keseluruhan psychophysis àstimulus dan sensasi
b)    Dalam meninjau kehidupan kejiwaan, melihat hubungan kejiwaan sebagai bagian dari kehidupan manusia sebagai makhluk hidup yang mempunyai tujuan tertentu.
c)     Psikologi dalam peninjauannya selalu mendasarkan pada peninjauan kehidupan kejiwaan dalam hubungannya dengan subyeknya, yaitu manusia.



No comments:

Post a Comment