Pengertian Konsep Belajar
Konsep belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku didalam diri manusia. Bila setelah selesai suatu usaha
belajar tetapi tidak terjadi perubahan pada diri individu yang belajar, maka
tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu tersebut telah terjadi proses
belajar.
Menurut Slameto, (2010:2) berpendapat
bahwa “konsep belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Belajar pada hakikatnya adalah suatu
proses perubahan tingkah laku manusia menuju arah yang lebih baik sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungan maupun pengalaman dan latihan.
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Antara belajar dan mengajar berjalan beriringan. Baik yang belajar maupun yang
mengajar secara sengaja ataupun tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam
suasana belajar.
Setiap saat dalam kehidupan terjadi
suatu proses belajar mengajar baik sengaja maupun tidak sengaja. Agar diperoleh
hasil yang optimal maka proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar
dan sengaja serta terorganisasi secara baik
MAKNA BELAJAR
Ada beberapa definisi tentang belajar
• Chronbach: learning is show by a change in behaviour as a
result of experience ( belajar adalah pertunjukan oleh perubahan perilaku
sebagai hasil dari pengalaman)
• Harold Spears :
pembelajaran ditunjukan dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba,
mendengarkan dan mengikuti arah.
•
Geoch : belajar
membawa perubahan dalam performace dan perubahan itu sebagai akibat dari
latihan
Belajar adalah Berubah, artinya-usaha
untuk merubah tingkah laku. Perubahan tidak hanya penambahan ilmu pengetahuan
tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,
minat, watak, penyesuaian diri.
Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa
raga, psiko fisik untuk menunjukan perkembangan manusia seutuhnya yang berarti
menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ( rana kognitif, afektif dan
psikomotor)
Cipta, rasa dan karsa = (TRIDAYA ) merupakan kekuatan manusia dalam
mempertahankan kelangsungan hidup. Inilah yang melahirkan peradaban besar di
masa lalu, sebagaimana ditunjukkan orang-orang yang hidup pada masa Majapahit,
Mataram, Singasari, Demak, Sriwijaya, dll.
Umumnya orang-orang tua dahulu sering
mengatakan bahwa apabila kita bisa menyelaraskan 3 komponen (Cipta, rasa dan
karsa), maka kita akan bisa merasakan nikmatnya kehidupan (kemakmuran dan
kebahagiaan).
Cipta ialah kekuatan yang membuat
gambar-gambar terhadap rencana dan segala sesuatu yang telah terjadi berupa
Citraan (gambaran) yang ada di benak kita.
Rasa ialah kekuatan halus yang
menyelimuti dan menyatu dari setiap gambar-gambar atau citraan terhadap segala
sesuatu yang membawa kesan, hal ini sering kita namakan perasaan (emosi
pribadi).
Karsa atau kehendak/tekad. Inilah
kekuatan yang menggerakkan segala Cipta dan Rasa itu menjadi terlaksana.
Menurut benyamin S. Bloom, Faktor belajar
dipengaruhi oleh 3 rana / kawasan /matra
1. Matra Kognitif (proses berfikir )
a) Pengetahuan, ingatan (knowledge)
b) Pemahaman (comprehension)
c) Penerapan (application)
d) Analisis (analysis)
e) Sintesa (Synthesis)
f)
Evaluasi (evaluation)
2. Afektif (nilai atau sikap)
a)
Menerima (recerving)
b)
Merespon atau partisipasi
(responding)
c)
Menghargai / Penilaian atau
penentuan sikap (valuing)
d)
Mengatur atau mengorganisasikan
(organization)
e)
Karakterisasi / pembentukan pola
hidup (characterization by a value or value complex)
3. Psikomotorik (keterampilan)
Psikomotorik adalah
kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik. Menurut Davc (1970)
klasifikasi tujuan domain psikomotor terbagi lima kategori yaitu :
a)
Peniruan
b)
Manipulasi
c)
Ketetapan
d)
Artikulasi
e)
Pengalamiahan
Dalam konteks evaluasi hasil belajar, maka ketiga
domain atau ranah itulah yang harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan
evaluasi hasil belajar.
Sasaran kegiatan evaluasi hasil belajar adalah:
1. Apakah peserta
didik sudah dapat memahami semua bahan atau materi pelajaran yang telah
diberikan pada mereka?
2. Apakah peserta
didik sudah dapat menghayatinya?
3. Apakah materi
pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat diamalkan secara kongkret dalam
praktek atau dalam kehidupannya sehari-hari?
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil
belajar. Namun rana kognitif paling banyak dinilai karena berkaitan dengan
kemampuan peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Tujuan belajar
Pada umumnya ada tiga tujuan belajar secara umum
1.
Untuk
mendapatkan pengetahuan
2.
Penanaman konsep
dan keterampilan
3.
Pembentukan
sikap
Konsep Mengajar
Mengajar pada dasarnya merupakan usaha
untuk menciptakan kondisi yang mendukung dan memungkinkan untuk berlansungnya
proses belajar.Hasil pengajaran dikatakan betul-betul baik apabila memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Hasil belajar
itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan siswa
2.
Hasil belajar
merupakan pengetahuan asli atau otentik
Konsep
Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih
baik.
Pembelajaran adalah usaha sadar pendidik untuk
membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya
Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkingan belajar.
Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang
manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Ciri-ciri dan
Komponen Pembelajaran
• Ciri utama dari pembelajaran adalah
a)
Inisiasi,
b)
fasilitasi, dan
c)
peningkatan
proses belajar.
•
Sedangkan
komponen-komponen dalam pembelajaran adalah
a)
Tujuan,
b)
Materi,
c)
Kegiatan, dan
d)
Evaluasi
pembelajaran.
Faktor - faktor yang mempengaruhi pembelajaran
1.
Faktor
kecerdasan
2.
Faktor belajar
3.
Faktor sikap
4.
Faktor kegiatan
5.
Faktor emosi dan
sosial
6.
Faktor
lingkungan
7.
Faktor pendidik
Jenis-jenis metode belajar
1.
Cerama
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi
4.
Demonstrasi
5.
Eksperimen
6.
Metode latihan
7.
Metode pemberian
tugas
8.
Metode
karyawisata
9.
Metode sitem
regu
10.
Metode simulasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Secara global ada 3 faktor yang mempengaruhi proses
belajar
1. Faktor internal
(faktor dari peserta didik) yakni keadaan kondisi jasmani dan rohani.
2. Faktor eksternal
(faktor dari luar), ini terkait kondisi lingkungan disekitar peserta didik
3. Faktor
pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta
didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran
Belajar dan pembelajaran sangat erat
kaitannya karena pembelajaran dapat menghasilkan proses belajar, tapi tidak
semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Jadi kedua istilah tersebut
(belajar dan pembelajaran) saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
MODEL PERILAKU DALAM PSIKOLOGI KESEHATAN