Monday, October 7, 2019

KONSEP BELAJAR


Pengertian Konsep Belajar
Konsep belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku didalam diri manusia. Bila setelah selesai suatu usaha belajar tetapi tidak terjadi perubahan pada diri individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu tersebut telah terjadi proses belajar.
Menurut Slameto, (2010:2) berpendapat bahwa “konsep belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses perubahan tingkah laku manusia menuju arah yang lebih baik sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan maupun pengalaman dan latihan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Antara belajar dan mengajar berjalan beriringan. Baik yang belajar maupun yang mengajar secara sengaja ataupun tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar.
Setiap saat dalam kehidupan terjadi suatu proses belajar mengajar baik sengaja maupun tidak sengaja. Agar diperoleh hasil yang optimal maka proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi secara baik


MAKNA BELAJAR

Ada beberapa definisi tentang belajar
                Chronbach:  learning is show by a change in behaviour as a result of experience ( belajar adalah pertunjukan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman)
            Harold Spears : pembelajaran ditunjukan dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba, mendengarkan dan mengikuti arah.
                  Geoch : belajar membawa perubahan dalam performace dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan

Belajar adalah Berubah, artinya-usaha untuk merubah tingkah laku. Perubahan tidak hanya penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri.
Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko fisik untuk menunjukan perkembangan manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ( rana kognitif, afektif dan psikomotor)
Cipta, rasa dan karsa  = (TRIDAYA ) merupakan kekuatan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Inilah yang melahirkan peradaban besar di masa lalu, sebagaimana ditunjukkan orang-orang yang hidup pada masa Majapahit, Mataram, Singasari, Demak, Sriwijaya, dll.
Umumnya orang-orang tua dahulu sering mengatakan bahwa apabila kita bisa menyelaraskan 3 komponen (Cipta, rasa dan karsa), maka kita akan bisa merasakan nikmatnya kehidupan (kemakmuran dan kebahagiaan).
Cipta ialah kekuatan yang membuat gambar-gambar terhadap rencana dan segala sesuatu yang telah terjadi berupa Citraan (gambaran) yang ada di benak kita.
Rasa ialah kekuatan halus yang menyelimuti dan menyatu dari setiap gambar-gambar atau citraan terhadap segala sesuatu yang membawa kesan, hal ini sering kita namakan perasaan (emosi pribadi).
Karsa atau kehendak/tekad. Inilah kekuatan yang menggerakkan segala Cipta dan Rasa itu menjadi terlaksana.

Menurut benyamin S. Bloom, Faktor belajar dipengaruhi oleh 3 rana / kawasan /matra
1.     Matra Kognitif (proses berfikir )
a)     Pengetahuan, ingatan (knowledge)
b)     Pemahaman (comprehension)
c)     Penerapan (application)
d)     Analisis (analysis)
e)     Sintesa (Synthesis)
f)      Evaluasi (evaluation)
                             
2.     Afektif (nilai atau sikap)
a)        Menerima (recerving)
b)        Merespon atau partisipasi (responding)
c)        Menghargai / Penilaian atau penentuan sikap (valuing)
d)        Mengatur atau mengorganisasikan (organization)
e)        Karakterisasi / pembentukan pola hidup (characterization by a value or value complex)

3.     Psikomotorik (keterampilan)
Psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik. Menurut Davc (1970) klasifikasi tujuan domain psikomotor terbagi lima kategori yaitu :
a)          Peniruan
b)         Manipulasi
c)          Ketetapan
d)         Artikulasi
e)          Pengalamiahan



Dalam konteks evaluasi hasil belajar, maka ketiga domain atau ranah itulah yang harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi hasil belajar.
Sasaran kegiatan evaluasi hasil belajar adalah:
1.  Apakah peserta didik sudah dapat memahami semua bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan pada mereka?
2.      Apakah peserta didik sudah dapat menghayatinya?
3.      Apakah materi pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat diamalkan secara kongkret dalam praktek atau dalam kehidupannya sehari-hari?

Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Namun rana kognitif paling banyak dinilai karena berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Tujuan belajar
Pada umumnya ada tiga tujuan belajar secara umum
1.               Untuk mendapatkan pengetahuan
2.               Penanaman konsep dan keterampilan
3.               Pembentukan sikap

Konsep Mengajar
Mengajar pada dasarnya merupakan usaha untuk menciptakan kondisi yang mendukung dan memungkinkan untuk berlansungnya proses belajar.Hasil pengajaran dikatakan betul-betul baik apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.               Hasil belajar itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan siswa
2.               Hasil belajar merupakan pengetahuan asli atau otentik

Konsep Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Pembelajaran adalah usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya
Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.
Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Ciri-ciri dan Komponen Pembelajaran
      Ciri utama dari pembelajaran adalah
a)               Inisiasi,
b)              fasilitasi, dan
c)               peningkatan proses belajar.

           Sedangkan komponen-komponen dalam pembelajaran adalah
a)               Tujuan,
b)              Materi,
c)               Kegiatan, dan
d)              Evaluasi pembelajaran.

Faktor - faktor yang mempengaruhi pembelajaran
1.               Faktor kecerdasan
2.               Faktor belajar
3.               Faktor sikap
4.               Faktor kegiatan
5.               Faktor emosi dan sosial
6.               Faktor lingkungan
7.               Faktor pendidik

Jenis-jenis metode belajar
1.               Cerama
2.               Tanya jawab
3.               Diskusi
4.               Demonstrasi
5.               Eksperimen
6.               Metode latihan
7.               Metode pemberian tugas
8.               Metode karyawisata
9.               Metode sitem regu
10.         Metode simulasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Secara global ada 3 faktor yang mempengaruhi proses belajar
1.           Faktor internal (faktor dari peserta didik) yakni keadaan kondisi jasmani dan rohani.
2.            Faktor eksternal (faktor dari luar), ini terkait kondisi lingkungan disekitar peserta didik
3.           Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran

Belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya karena pembelajaran dapat menghasilkan proses belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Jadi kedua istilah tersebut (belajar dan pembelajaran) saling berkaitan dan saling mempengaruhi.


KONSEP DASAR PSIKOLOGI KESEHATAN

MODEL PERILAKU DALAM PSIKOLOGI KESEHATAN