Sunday, November 17, 2019

ANALISIS UNIVARIAT (DESKRIPTIF)




PENDAHULUAN
Analisis univariate adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa Univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisa Univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan / mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.
Fungsi analisis sebetulnya adalah menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
Secara teknis pada dasarnya analisis Univariat merupakan kegiatan meringkas kumpulan data menjadi ukuran tengah dan ukuran variasi. Selanjutnya membandingkan gambaran-gambaran tersebut antara satu kelompok subyek dan kelompok subyek lain, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam analisis. Peringkasan data (yang berwujud ukuran tengah dan ukuran variasi) sangat tergantung jenis data (apakah numerik atau katagorik) akan sangat menentukan.
Model Peringkasan data sangat tergantung jenis data, apakah jenis Numerik atau Kategorik

Peringkasan Data Untuk Data Jenis Numerik
Untuk data jenis Numerik, peringkasan data biasanya menggunakan ukuran tengan dan ukuran variasi.
a.     Ukuran Tengah
Ukuran tengah merupakan nilai perwakilan dari sekumpulan data. Yang termasuk dalam ukuran tengah variabel numerik yaitu:  Mean,  Median dan Mode/Modus
Mean (nilai rata-rata)
Median: nilai tengah yang membagi suatu data menjadi dua bagian
Modus: nilai atau angka yang sering muncul
b.     Ukuran Variasi/ Varian
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi.  Varians dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif.
Ada beberapa macam ukuran variasi atau dispersi, yaitu : Range,  Jarak Inter Quartil, Standard Deviasi, Simpangan baku, Koefisien variasi dll

Peringkasan Data Katagorik
Pada data katagorik peringkasan data hanya menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi.

Bentuk Penyajian Data
Bentuk penyajian analisis univariat dapat berupa tabel atau grafik –Pilih salah satu
  
Contoh Penyajian Analisis Deskriptif:



                                                               
  
 Catatan
Sebelum memulai melakukan analisis, anda harus mempunyai lebar kerja di SPSS. Artinya data penelitian anda yang ada di kuesioner harus sudah anda entri, sesuai dengan kode yang telah ada buat sebelumnya di Deinisi Operasional, dan siap untuk dianalisis. Jika anda belum mempunyai lebar kerja, maka sebagai bahan untuk latihan, anda boleh download disini.

 LANGKAH-LANGKAH
ANALISIS DESKRIPTIF (UNIVARIAT)

a. Data Katagorik
      Dari menu utama SPSS pilih ‘Analyze’, kemudian ‘Descriptive Statistic’ dan pilih ‘Frequencies’,
      Sorot variabel ‘yang mau dianalisis’. Mis var. Tingkat pendidikan.  Klik tanda panah dan masukkn ke kotak “Variable (s)”
      Klik ‘OK’, hasil dapat dilihat di jendela output

Penyajian dan Interpretasi (data Kategorik)


Distribusi tingkat pendidikan responden hampir merata untuk masing-masing tingkat pendidikan. Paling banyak responden berpendidikan SMU yaitu 16 orang (32,0%) sedangkan untuk pendidikan SD, SMP dan PT masing-masing 20,0%, 22,0% dan 26,0%.

b. Data Numerik
Pada data numerik, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah dan sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah rata-rata, median dan modus. Sedangkan ukuran sebarannya (variasi) yang digunakan adalah range, standard deviasi, minimal dan maksimal.
Pada SPSS ada dua cara untuk mengeluarkan analisis deskriptif yaitu dapat melalaui perintah ‘Frequencies’ atau perintah ‘Expolre’.
Langkah langkah Perintah Frequnsi
1.     Pilih ‘Analyze’
2.     Pilih ‘Descriptive Statistic’
3.     Pilih ‘Frequencies’, terlihat kotak frequencies:
4.     Sorot variabel yang akan dianalisis,  (mis Umur) à sorot umur, dan klik tanda panah sehingga umur masuk ke kotak variable (s).
5.     Klik tombol option ‘Statistics…’, pilih ukuran yang anda minta misalnya mean, median, standard seviasi, minimum, maximum, SE.
6.     Klik ‘Continue’
7.     Klik tombol option ‘Charts’ lalu muncul menu baru dan klik ‘Histogram’, lalu klik ‘With Normal Curve
8.     Klik ‘Continue’ à Klik ‘OK’,

Cara Melihat Hasilnya
      Hasil nilai rata-rata dapat dilihat pada baris mean, sedangkan nilai standard deviasi dapat dilihat pada baris std. Deviation
      Distribusi frekuensi ditampilkan pada frequency dan dan percen
      Bentuk distribusi data dapat diketahui dari grafik histogram dan kurve normalnya
      Untuk mengetahui informasi estimasi interval atau estimasi parameter populasi maka lakukan analisis eksplorasi data dengan perintah “Explore”
caranya sbb:
1.     Dari menu utama SPSS, pilih menu ‘Analyze’, kemudian pilih submenu ‘descriptive Statistics’, lalu pilih ‘Explore’
2.     Isikan kotak ‘Dependent List’ dengan variabel ‘umur’, kotak ‘Factor List’ dan ‘Label Cases By’ biarkan kosong,
3.     Klik tombol ‘Plots’, dan pilih ‘Normality Plots With Test’
4.     Klik ‘Continue’  à 5. Klik ‘OK
5.     Dari hasil analisis ‘Explore’ terlihat juga nilai mean, median dan mode. Namun yang paling penting dari tampilan explore munculnya angka estimasi interval.
6.     Dari hasil tersebut kita dapat melakukan estimasi interval dari umur ibu. Kita dapat menghitung 95% confidence interval untuk memperkuat keyakinan “rata-rata “ terhadap populasi.
Uji kenormalan data:
Untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal, ada 3 cara untuk mengetahuinya yaitu:
1.     Dilihat dari grafik histogram dan kurve normal, bila bentuknya menyerupai bel shape, berarti distribusi normal
2.     Menggunakan nilai Skewness dan standar errornya, bila nilai Skewness dibagi standar errornya menghasilkan angka ≤ 2, maka distribusinya normal
3.     Uji kolmogorov smirnov, bila hasil uji signifkan (p value > 0,05) maka distribusi normal. Namun uji kolmogorov sangat sensitif dengan jumlah sampel, maksudnya : untuk jumlah sampel yang besar uji kolmogorov cenderung menghasilkan uji yang signifikan (yang artinya bentuk distribusinya tidak normal). Atas dasar kelemahan ini dianjurkan untuk mengetahui kenormalan data lebih baik menggunakan angka skewness atau melihat grafik histogram dan kurve normal

Penyajian dan Interpretasi di Laporan Penelitian
Dari angka-angka tersebut kemudian kita masukkan ke tabel penyajian di laporan penelitian.
Hasil analisis didapatkan rata-rata umur ibu adalah 25,10 tahun (95% CI: 23,72 – 26,48), dengan standar deviasi 4,85 tahun. Umujr termuda 19 tahun dan umur tertua 35 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur ibu adalah diantara 23,72 sampai dengan 26,48 tahun.