Sunday, November 17, 2019

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS


PENDAHULUAN

VALIDITAS
Uji Validitas adalah Uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam pengertian yang mudah dipahami, uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Saya ambil contoh mudahnya saja, jika anda ingin mengukur berat badan, maka harus menggunakan timbangan. Sedangkan jika anda ingin mengukur tinggi badan, maka harus menggunakan meteran.
Contoh lain, bila seseorang akan mengukur cincin, maka dia harus menggunakan timbangan emas. Dilain pihak bila seseorang ingin menimbang berat badan, maka dia harus menggunakan timbangan berat badan. Jadi dapat disimpulkan bahwa timbangan emas valid untuk mengukur berat cincin, tapi timbangan emas tidak valid untuk menimbang berat badan. Sebaliknya timbangan berat badan, valid untuk mengukur berat badan namun tidak valid ketika digunakan untuk mengukur berat cincin.
Nah, itulah yang dimaksud dengan validitas. Jadi validitas dapat diartikan sebagai tingkat kesahihan alat ukur ukur dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas sendiri berasal dari kata Validity  yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data.

RELIABILITAS
Realibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama.
Misalkan seseorang ingin mengukur jarak dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan dua jenis alat ukur. Alat ukur pertama dengan meteran yang dibuat dari logam, sedangkan alat ukur kedua dengan menghitung langkah kaki. Pengukuran  dengan meteran logam akan mendapatkan hasil yang sama kalau pengukurannya diulang dua kali atau lebih. Sebaliknya pengukuran yang dilakukan dengan kaki, besar kemungkinan akan didapatkan hasil yang berbeda kalau pengukurannya diulang dua kali atau lebih.

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Instrumen yang berbentuk test digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk mengukur sikap.
Validitas dan Reabilitas umumnya digunakan untuk penelitian yg variabelnya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent/un-observed (konstruk) , artinya variabel yg tdk dpt diukur secara langsung berdasarkan dimensi atau indikator yang diamati.  Skala yg sering dipakai adalah ordinal dan skala LIKERT
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.
Teknik korelasi yang digunakan korelasi Pearson Product

Uji Reliabilitas
Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Contoh pertanyaan:
  Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan?
          Jawab: memuaskan
  Apakah yang paling krusial untuk segera diatasi?
          Jawab: Kenaikan upah.
Ini menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan dalam mengungkap sikap atau pendapat responden.
Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan lain.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn dua cara, yaitu :
1.    Repeated Measure atau pengukuran ulang
2.    One shot atau pengukuran sekali saja namun hasil pengukuran dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70


KASUS:
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Lakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner untuk mengetahui tingkat stress pekerja industri. Untuk mengukur stress digunakan 5 pertanyaan. Uji coba dilakukan pada 15 responden dengan bentuk pertanyaan sbb:
 1. Apkah anda sering terpaksa bekerja lembur?
1. tidak pernah 2. jarang 3.kadang-kadang 4. sering 5. selalu
2. Menurut anda, apakah dalam hidup ini perlu bersaing?
1. tidak pernah 2. jarang 3. kadang-kadang 4. perlu 5. sangat perlu
3. Apakah anda mudah marah?
1. tidak  2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya
4. Apakah anda sering terjadi konflik dengan keluarga?
1. tidak  2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya 
5. Apakah anda sering terjadi konflik dengan teman kerja?
1. tidak  2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya

Hasil pretest pada 15 responden, sbb:
No
P1
P2
P3
P4
P5
1
4
3
4
4
4
2
1
1
1
1
1
3
1
2
1
1
1
4
4
4
3
4
4
5
2
4
2
2
2
6
3
3
3
3
3
7
4
1
4
4
4
8
1
1
1
1
1
9
3
3
3
3
3
10
2
3
2
2
2
11
1
1
1
1
1
12
2
2
2
2
2
13
4
2
4
3
4
14
3
1
3
3
3
15
2
3
2
2
2


Langkah uji Validitas & Reliabilitas dengan menggunakan SPSS.
  Masukkan data tersebut ke SPSS
  Klik Analyze ® Scale dan pilih Reliability Analysis
  Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing variabel (satu uji validitas utk satu variabel)
  Pilih pada box model Alpha
  Klik Statistics dan Descriptive for : pilih item, scale, scale if item deleted
  Continue dan OK
Interpretasi:
Hasil analisis reliability memperlihatkan dua bagian. Bagian utama menunjukkan hasil statistik deskriptif masing-masing variabel dalam bentuk mean, varian dll. Pada bagian kedua memperlihatkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas.
Kaidah yang berlaku bahwa pengujian dimulai dengan menguji validitas kuesioner baru dilanjutkan uji reliabilitas

UJI Validitas Instrumen
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai R tabel dengan nilai R hitung.
Menentukan nilai R tabel dengan menggunakan df = n-2. Pada tingkat kemaknaan 5%.
Nilai R hasil/hitung dapat dilihat pada kolom “Corrected item-Total Correlation” 
Keputusan Masing-masing pertanyaan/variabel dibandingkan nilai R hitung dengan nilai R tabel, ketentuan:
  bila R hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
  bila R hitung ≤ r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Pertanyaan yang tidak valid tersebut harus di keluarkan, kemudian dilakukan uji ulang sampai tidak terdapat pertanyaan yang mempunyai R hitung/hasil < dari R tabel.

Nilai R Tabel dapat di download disini 


Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan setelah semua pertanyaan sudah valid semua.
Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah; membandingkan nilaia R hitung/hasil dengan R tabel. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai R hasil adalah nilai “Cronbach's Alpha” 
Ketentuannya:  Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70