PENDAHULUAN
VALIDITAS
Uji Validitas adalah Uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam
mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam pengertian yang mudah dipahami,
uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat
ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Saya ambil contoh mudahnya saja, jika anda ingin mengukur berat badan,
maka harus menggunakan timbangan. Sedangkan jika anda ingin mengukur tinggi
badan, maka harus menggunakan meteran.
Contoh lain,
bila seseorang akan mengukur cincin, maka dia harus menggunakan timbangan emas. Dilain
pihak bila seseorang ingin menimbang berat badan, maka dia harus menggunakan
timbangan berat badan. Jadi dapat disimpulkan bahwa timbangan emas valid untuk
mengukur berat cincin, tapi timbangan emas tidak valid untuk menimbang
berat badan. Sebaliknya timbangan berat badan, valid untuk mengukur berat badan
namun tidak valid ketika digunakan untuk mengukur berat cincin.
Nah, itulah yang dimaksud dengan validitas. Jadi validitas dapat
diartikan sebagai tingkat kesahihan alat ukur ukur dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Validitas sendiri
berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data.
RELIABILITAS
Realibilitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur
yang sama.
Misalkan seseorang ingin mengukur jarak dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
dua jenis alat ukur. Alat ukur pertama dengan
meteran yang dibuat dari logam, sedangkan alat ukur kedua dengan
menghitung langkah kaki. Pengukuran
dengan meteran logam akan mendapatkan hasil yang sama kalau
pengukurannya diulang dua kali atau lebih. Sebaliknya pengukuran yang dilakukan
dengan kaki, besar kemungkinan akan didapatkan hasil yang berbeda kalau
pengukurannya diulang dua kali atau lebih.
Instrumen
yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil
penelitian yang valid dan reliabel.
Instrumen
yang berbentuk test digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen
yang nontest untuk mengukur sikap.
Validitas dan Reabilitas umumnya digunakan untuk penelitian yg variabelnya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent/un-observed (konstruk) , artinya variabel yg tdk dpt diukur secara langsung berdasarkan dimensi atau indikator yang diamati. Skala yg sering dipakai adalah ordinal dan skala LIKERT
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen
(dalam hal ini kuesioner) dengan cara melakukan korelasi antar skor
masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan)
dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan
dengan skor totalnya.
Teknik korelasi yang digunakan korelasi
Pearson Product
Uji
Reliabilitas
Suatu questionare
disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
Contoh
pertanyaan:
Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan?
Jawab: memuaskan
Apakah yang paling krusial untuk segera diatasi?
Jawab: Kenaikan upah.
Ini
menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan dalam mengungkap sikap atau
pendapat responden.
Reliabilitas dapat diukur dengan
jalan mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan
jalan melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan
lain.
Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dgn dua cara, yaitu :
1.
Repeated Measure atau
pengukuran ulang
2.
One shot atau
pengukuran sekali saja namun hasil pengukuran dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Suatu konstruk
/variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70
KASUS:
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
Lakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner untuk
mengetahui tingkat stress pekerja industri. Untuk mengukur stress digunakan 5 pertanyaan.
Uji coba dilakukan pada 15 responden dengan bentuk pertanyaan sbb:
1. Apkah anda sering terpaksa bekerja lembur?
1. tidak pernah 2. jarang 3.kadang-kadang 4. sering 5.
selalu
2. Menurut anda, apakah dalam hidup ini perlu bersaing?
1. tidak pernah 2. jarang 3. kadang-kadang 4. perlu 5.
sangat perlu
3. Apakah anda mudah marah?
1. tidak 2. jarang
3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya
4. Apakah anda sering terjadi konflik dengan keluarga?
1. tidak 2. jarang
3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya
5. Apakah anda sering terjadi konflik dengan teman kerja?
1. tidak 2. jarang 3.
kadang-kadang 4. sering 5. Ya
Hasil
pretest pada 15 responden, sbb:
No
|
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
P5
|
1
|
4
|
3
|
4
|
4
|
4
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
5
|
2
|
4
|
2
|
2
|
2
|
6
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
7
|
4
|
1
|
4
|
4
|
4
|
8
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
9
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
10
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
11
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
12
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
13
|
4
|
2
|
4
|
3
|
4
|
14
|
3
|
1
|
3
|
3
|
3
|
15
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
Langkah
uji Validitas
& Reliabilitas dengan menggunakan SPSS.
Masukkan
data tersebut ke SPSS
Klik Analyze ® Scale dan pilih Reliability Analysis
Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing variabel (satu uji validitas utk satu variabel)
Pilih pada box model Alpha
Klik Statistics dan Descriptive for : pilih item, scale,
scale if item deleted
Continue dan OK
Interpretasi:
Hasil analisis reliability memperlihatkan dua
bagian. Bagian utama menunjukkan hasil statistik deskriptif masing-masing
variabel dalam bentuk mean, varian dll. Pada bagian kedua memperlihatkan hasil
dari proses validitas dan reliabilitas.
Kaidah yang berlaku bahwa pengujian dimulai
dengan menguji validitas kuesioner baru dilanjutkan uji reliabilitas
UJI Validitas Instrumen
Untuk mengetahui validitas kuesioner
dilakukan dengan membandingkan nilai R tabel dengan nilai R hitung.
Menentukan nilai R tabel dengan menggunakan
df = n-2. Pada tingkat kemaknaan 5%.
Nilai R hasil/hitung dapat dilihat pada kolom
“Corrected item-Total Correlation”
Keputusan Masing-masing pertanyaan/variabel
dibandingkan nilai R hitung dengan nilai R tabel, ketentuan:
bila R hitung
> r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
bila R hitung
≤ r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Pertanyaan yang
tidak valid tersebut harus di keluarkan, kemudian dilakukan uji ulang sampai
tidak terdapat pertanyaan yang mempunyai R hitung/hasil < dari R tabel.
Nilai R Tabel dapat di download disini
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
dilakukan setelah semua pertanyaan sudah valid semua.
Untuk
mengetahui reliabilitas caranya adalah; membandingkan nilaia R hitung/hasil
dengan R tabel. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai R hasil adalah nilai “Cronbach's
Alpha”
Ketentuannya:
Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0.70